Selasa, 26 Maret 2013

Keadaan hutan lindung di sumut

Peran dan fungsi hutan dalam kehidupan manusia tidak hanya sebagai paru-paru dunia tetapi juga penyangga dan penggerak perekonomian bangsa, menyediakan lapangan kerja serta pengentasan kemiskinan bagi rakyat dan sekaligus mampu menghasilkan produk ramah lingkungan.

Di ketahui  Fungsi Hutan Lindung tidak boleh berobah status nya dan kelestarian nya harus terjaga  sesuai yang di amanatkan dalam UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, yakni Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Di Indonesia ada 43 taman nasional darat dengan luas kawasan 12,3 juta hektar. Namun, 30 persen di antaranya dalam kondisi rusak parah akibat perambahan. Di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), misalnya, kini beroperasi 40 perusahaan pertambangan dan 16 perusahaan perkebunan kelapa sawit

Sampai akhir November 2004 kerusakan hutan yang disebabkan penebangan liar (illegal logging) dan kebakaran hutan di Sumut mencapai 694.295 ha, untuk hutan lindung mencapai 207.575 ha, hutan konservasi 32.500 ha, hutan bakau 54 220 ha dan hutan produksi sekitar 400.000 ha

Satu penyebab perubahan iklim di Sumatera Utara (Sumut) karena sekitar 891 hektar hutan di Sumut terbakar. Sekitar 200.000 hektare hutan lindung di Provinsi Sumatra Utara dan 764 hektar kawasan ladang dan kebun masyarakat dalam keadaan rusak, sehingga tidak mampu berperan menjaga keseimbangan ekosistem, termasuk mencegah bencana banjir. Perambahan hutan yang mencapai 694.295 Ha pada tahun 2007.

Namun Hutan Lindung Tormatutung Asahan, Provinsi Sumatera Utara, kini telah mengalami kerusakan, belakangan ini berdampak  sering terjadi nya  banjir kiriman seperti di pemukiman bantaran Sungai Silau. Paktor penyebab banjir tersebut dipicu kerusakan Hutan Lindung Tormatutung akibat perambahan liar di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, selain itu telah beroperasi PT. Toba Pulp Lestari ( TPL ) di Desa Tomuan Holbung, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan walau mereka memiliki izin HPH.

pembalakan liar juga menjadi penyebab utama banyak bencana yang terjadi dimana salah satunya dan yang terbesar banjir bandang yang melanda Dusun Rangsang Bosi, Desa Buntu Nauli, dan Desa Sabulan, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir. Struktur tanah menjadi rusak karena tidak adanya tanaman yang tumbuh untuk memperlambat laju air yang mengalir sehingga tidak mampu menahan air dan bencana yang tidak terduga pun datang.

Masalah lain yang timbul banjir besar yang menenggelamkan 15 kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) ditengarai karena hutan di Taman Nasional Gunung Leuser yang sudah semakin gundul. Ini karena hutan sudah mengalami kegundulan di bagian hulu. Sehingga dengan curah hujan yang tinggi, di hulu tidak tertampung lagi dimana hulu dari Sungai Wampu dan Sungai Besitang. inilah yang saat ini sudah tidak dapat lagi menampung debit air dari hulu.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Batang_Gadis
http://internasional.kompas.com/read/2012/04/20/01445383/Kerusakan.Hutan.Terabaikan
http://metro.kompasiana.com/2013/02/20/kerusakan-hutan-lindung-berdampak-banjir-di-asahan-530480.html
http://bolmerhutasoit.wordpress.com/2011/02/27/keadaan-hutan-sumatera-utara/
http://archive.bisnis.com/articles/200-dot-000-hutan-lindung-di-sumatra-utara-rusak

Jumat, 08 Maret 2013

Polusi Udara Menurunkan Kecerdasan Anak



Definisi lingkungan adalah segala sesuatu di daerah subjek manusia yang terkait dengan aktivitas kesehariannya. Elemen yang terdapat dalam lingkungan itu sendiri adakah air, udara, tahan, sumber daya alam, flora, fauna. Titik sentral lingkungan itu sendiri ialah manusia.  Dan semua makhluk hidup tidak pernah bisa lepas dari lingkungan dan permasalahan lingkungan itu sendiri.

Jika kita lihat ke sentral kota maka kita akan mudah menemukan masalah pencemaran udara yang di sebabkan oleh kendaraan yang semakin banyak jumlahnya, pabrik-pabrik yang mengeluarkan gas-gas beracun karena hasil produksi pabrik itu sendiri, dan asap rokok. Masalah ini pun memiliki keterkaitan dengan masalah ozon yang akan semakin menipis.

Pencemaran udara atau polusi udara juga telah terjadi di beberapa kota kecil Indonesia, termasuk Kota Baubau akibat dari makin menurunnya luas areal hutan yang bisa menyaring udara kotor di atas permukaan bumi ini. Buruknya kualitas udara dimana-mana mengakibatkan banyaknya permasalahan, mulai dari penyakit sampai kepada pengaruh terhadap hal lainnya. .  Polutan yang berasal dari pembakaran kendaraan bermotor yang mengandung timbal dapat membuat anak-anak tumbuh menjadi generasi yang tidak cerdas.

Selain menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti paru-paru dan jantung, ternyata polusi udara juga berpengaruh pada otak. Bahkan sejak anak sedang dalam kandungan. Suatu penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar oleh polusi udara di kota sejak dalam kandungan akan memiliki IQ yang lebih rendah daripada anak-anak yang kurang terpapar. Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr. Frederica P.Perera, Direktur Columbia Center for Children’s Environmental Health, dkk dan telah diterbitkan oleh Journal of American Academy of Pediatrics pada bulan juli tahun 2009. Dampak timbal yang melebihi ambang batas dalam tubuh anak, bisa menurunkan kecerdasan intelektual (IQ) dan konsentrasi. Hingga ambang 10 mkg/dL, IQ anak bisa turun hingga 2,5 poin. Beberapa penelitian yang dilakukan di luar negeri menyebutkan, penurunan itu sampai 5,7 poin. Dalam konsentrasi yang lebih tinggi, lebih dari 30 mkg/dL, dapat menyebabkan anemia. paparan karbondioksida yang terus-menerus akan berdampak pula pada tes kemampuan perbendaharaan kata, ingatan, dan belajar. Di dalamnya termasuk paparan asap tembakau.

Disamping mempengaruhi perkembangan otak anak sejak dalam kandungan, polusi udara juga memberikan pengaruh negatif terhadap otak orang dewasa. Hal ini dibuktikan melalui penelitian pada tahun 2008 yang dilakukan terhadap orang-orang berusia 20-50 tahun. Melalui penelitian yang merupakan kerja sama antara School of Public Health di Harvard University dan University of North Carolina di Chapel Hill, menunjukkan bahwa kadar ozon dalam udara yang tercemar dapat menurunkan konsentrasi, menimbulkan short-term memory dan menurunkan respon otak yang setara dengan kemunduran otak ;pada usia 3,5-5 tahun lebih tua dari usia sebenarnya.

Dengan mengetahui dampak dari polusi udara, sebaiknya kita bebenah diri untuk memperbaiki atau setidaknya menjaga kelestarian lingkungan yang ada, seperti tebang pilih atau melakukan penanaman pohon sebanyak munkin. karena dengan semakin banyaknya pohon yang tumbuh, maka semakin baik pula kualitas udara yang kita akan hirup. Dengan semakin berkualitasnya udara yang kita hirup maka baik pula keadaan kesehatan kita.

Mencintai lingkungan sama halnya dengan mencintai kesehatan untuk diri sendiri

Sumber :
http://dandyadventures.blogspot.com/2011/11/definisi-lingkungan.html
http://faizqonitah.blogspot.com/2012/11/dari-global-warming-sampai-bahaya.html
http://ilmuvora.blogspot.com/2012/09/bahaya-polusi-timbal-menyebabkan.html
http://fendychandra.wordpress.com/2009/07/29/tingkat-kecerdasan-anak-bisa-menurun-akibat-polusi-udara/
http://www.tumbuh-kembang.com/pages/index/id/40/articleId/443