Senin, 08 April 2013

Televisi Mampu Merubah Mental Mayarakat


Hampir semua manusia di bumi ini pernah menonton televisi dirumah masing-masing atau bahkan menontonnya di tempat umum, misalnya saja di ruang tunggu disediakan televisi. Televisi merupakan salah satu hiburan untuk masyarakat pada umumnya, karena disiarkan berbagai macam acara televisi yang dapat mengisi waktu luang kita. Adapun memang hiburan yang lain, seperti radio namun televisi lebih unggul karena bisa menampilkan objek gambar beserta suara, karena radio hanya bisa menghasilkan suara, sehingga orang pun lebih memilih menonton televisi ketimbang mendengarkan radio.

Televisi merupakan sarana informasi yang sangat cepat penyebarannya melalui acara-acaranya, misalnya saja acara berita. Banyak sekali acara yang ditampilkan di layar televisi selama seharian penuh, sehingga tidak sedikit orang yang menghabiskan waktu nya hanya depan televisi saja. Dan sekarang pun semakin banyak stasiun televisi swasta yang bermunculan. sehingga semakin banyak pula pilihan acara yang di tampilkan di layar televisi.

Acara televisi pun sudah semakin banyak jenisnya baik untuk anak-anak, remaja, dewasa ataupun orang tua. Untuk anak di suguhkan dengan acara kartun, untuk remaja di suguhkan acara-acara seri mini kisah-kisa remaja, dan lain-lain. Semakin banyaknya acara televisi yang mengisi hari anda, semakin banyak pula waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk duduk di depan televisi untuk menonton acara-acara tersebut, banyak tugas yang lebih penting terlalaikan.

Namun dampak dari televisi tidak hanya itu saja, masih banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari televisi.

Kadang anak-anak menonton televisi tidak didampingi oleh orang tua, sehingga anak-anak pun bebas memilih apa yang akan dia tonton. sekarang acara televisi sudah banyak yang tidak baik. Semakin banyak acara-acara televisi yang mempertontonkan kekerasan, dan pergaulan yang tidak baik. sehingga anak akan mencernanya di dalam otak bahwa kekerasan ataupun pergaulan yang tidak baik pun merupakan bukan hal yang tabu lagi. Bagi untuk usia remaja, acara-acara televisi memepertontonkan gaya kehidupan budaya asing. Banyak remaja yang meniru gaya hidup ataupun bahkan gaya berpakaian orang barat. Budaya timur pun sekarang sudah semakin hilang. Hal ini sungguh berpengaruh negatif terhadap penerus masa depan.

Sebaiknya, kita harus membatasi penggunaan televisi sebagai sarana hiburan. karena banyak acara televisi yang sudah tidak mendidik atau bahkan merusak mental masyarakat kita karena tontonan yang tidak baik.

http://www.poskita.com/televisi-mampu-merubah-mental-mayarakat/

Selasa, 02 April 2013

Ketika Bumi akan Tenggelam

Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berbagai segi kehidupan. Dampak ekstrem dari perubahan iklim terutama adalah terjadinya kenaikan temperatur serta pergeseran musim. Kenaikan temperatur menyebabkan es dan gletser di Kutub Utara dan Selatan mencair. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut. 

Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam.

Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai. Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. 

Wilayah air bersuhu hangat meluas, melelehnya gletser dan lapisan es membuat volume air laut di dunia meningkat. Jika kedua faktor akibat pemanasan global ini berlanjut, juga dengan kecepatannya saat ini, para peneliti mengkhawatirkan bahwa naiknya permukaan laut tidak akan dapat dihindari. 

Permukaan air laut ternyata naik 60% lebih cepat dari prediksi yang pernah dikeluarkan oleh Intergorvernmental Panel on Climate Change (IPCC), menurut sebuah studi terbaru yang dirilis di Environmental Research Letters. Hal lain yang juga semakin membahayakan wilayah pesisir dan kepulauan, adalah kenaikan permukaan air laut yang diperburuk akibat adanya kerusakan yang dipicu oleh cuaca ekstrem seperti bencana badai, puting beliung, dan tsunami.

Data ilmiah baru menunjukkan bahwa pencairan lapisan es di Arktik, yang menyebabkan kenaikan permukaan air laur naik, lebih cepat daripada yang diperhitungkan. Permukaan laut di seluruh dunia naik dan telah ada sejak zaman es terakhir. Antara 1870 dan 2004, permukaan air laut global yang rata-rata naik 17 cm (6,7 inci). Dari 1950 hingga 2009, pengukuran menunjukkan kenaikan tahunan rata-rata di permukaan laut sebesar 1,7 ± 0,3 mm dengan data satelit menunjukkan kenaikan dari 3,3 ± 0,4 mm 1993-2009, tingkat yang lebih cepat dari perkiraan kenaikan sebelumnya.

ilmuwan memperhitungkan, bahkan jika pemanasan global dapat ditekan sampai 2 derajat Celcius – yang dicanangkan masyarakat internasional – permukaan laut global pada tahun 2300 rata-rata meningkat 1,5 sampai 4 meter dibandingkan sekarang

Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.

Sumber :
http://www.dw.de/permukaan-laut-naik-lebih-cepat-dari-perkiraan/a-16416967
http://januariksan.wordpress.com/2010/01/04/pengaruh-perubahan-iklim-terhadap-kenaikan-muka-air-laut/
http://www.g-excess.com/35105/dampak-dari-terjadinya-pemanasan-global/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Peningkatan_permukaan_laut
http://www.mongabay.co.id/2012/11/29/permukaan-air-laut-naik-60-lebih-cepat-dari-prediksi-para-ahli/
sumber gambar:
http://4.bp.blogspot.com

Hutanku, kehidupanku


Masih ingatkah kita akan kata-kata yang di berikan oleh guru kita saat mempelajari IPA? Dulu Guru kita sering mengajarkan  ”hutan adalah paru-paru dunia” ?? Ya memang benar apa yang guru kita ajarkan itu. Tapi apakan julukan tersebut masih berfungsi di kehidupan sekarang? masihkan hutan indonesia yang kita banggakan, masih menjadi paru-paru dunia?

Hutan merupakan sumber kehidupan.Suber kehidupan bagi manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Bagi manusia, hewan dan tumbuhan, hutan  menjadi bagian terpenting yang tak dapat dipisahkan dan tergantikan dalam menunjang kelangsungan hidupnya. Karena, hutan adalah tempat sebagai penghasil oksigen terbesar, memiliki sumber air yang baik, sebagai wilayah penyerapan gas karbondioksida dan sebagainya.

Kita bayangkan bagaimana, di dunia ini. ataupun misalnya saja di indonesia yang merupakan salah satu

Paru-paru dunia karena luasnya daerah perhutanan yang akan sirna karena tangan-tangan yang tak bertanggung jawab. coba kita bayangkan..

Jika tak ada hutan, karbondioksida akan di serap oleh apa?
Jika tak ada hutan, bagaimana kita mendapatkan oksigen yang sangan diperlukan oleh tubuh ini?
Jika tak ada hutan, dari mana kita mendapatkan sumber air yang jernih?
Jika tak ada hutan, air hujan akan di serap oleh apa?
Jika tak ada hutan, gunung gunung tinggi akan di singgahkan oleh apa?
Jika tak ada hutan, dimana tempat tinggal
binatang-binatang yang habitatnya memang di hutan .Apakah kita bisa berbagi tempat tinggal dengan binatang-binatang tersebut?

Masih banyak lagi yang harus kita renungkan bagaimana jika di dunia ini tidak ada hutan. Dan perlu kita ingat, bahwa tidak ada hutan, dunia ini

Kita sebagai generasi penerus seharusnya cekatan dalam menangani masalah tersebut secara bersama-sama. Dan ada banyak cara untuk menangani masalah tersebut, dengan cara : aktif melakukan penyuluhan-penyuluhan akan kesadaran pentingnya menjaga hutan, melakukan penanaman kembali dimana-mana, memperluas daerah penghijauan, dan memberikan supremasi hukum bagi pelaku-pelaku “penjahat hutan” yang sekarang pun masih dengan mudahnya menjajah hutan dengan penebangan yang berlebihan, akan semakin banyak bencana yang akan datang.(sitirahmah)