Saat membuka
facebook/Twitter saya terpikirkan sesuatu dan ingin berbagi pengalaman yang
saya rasakan sendiri dengan apa yang saya dapat dari Jaringan sosial ini. Bisa
suatu ungkapan ataupun hal yang ingin saya perbaiki juga.
Tak dapat dipungkiri
terutama bagi para remaja yang serba ingin tahu, facebook/Twitter benar-benar
telah tertanam dengan baik untuk masyarakat modern yang banyak memiliki manfaat
sebagai sumber informasi, Situs pertemanan, Komunikasi, Marketing,dan juga lainnya.
Sebagai jejaring sosial terbesar di dunia ini saya rasa mulai menimbulkan efek
yang kurang baik
Pemanfaatkan media
sosial sepenuhnya berada di bawah kendali penggunannya sehingga tidaklah
bijaksana menyalahkan keberadaan jejaring sosial tersebut. Di bawah ini
beberapa dampak negatif yang muncul akibat penggunaan jejaring sosial yang
berlebihan:
o Membuat kita dibiasakan untuk mengeluh
sebagai situs jejaring
sosial memberikan lahan untuk kita berbagi rasa tentang masalah yang kita
alami, namun dengan kurangnya kontrol dari kita menurut saya malah akan
membiasakan diri kita Mengeluh, Curhat tanpa henti karena rasa ingin
diperhatikan yang berlebihan.
o Konsumsi waktu penggunaan Facebook/Twitter
yang berlebihan
banyak orang yang
menghabiskan waktu lebih dari 700 miliar menit per bulan di Facebook. bisa anda
lihat disini www.facebook.com/press/info.php.
o Hilangnya privasi atau hal yang pribadi
menyinggung masalah
privasi banyak masalah yang terjadi dalam pembahasan ini, kalaupun anda dapat
menjaga privasi anda namun anda tidak bisa mengendalikan apa yang akan terjadi
dari akun orang lain dalam memanfaatkan ke privasiannya
o Kebebasan interaksi membuat pasangan kita
cemburu
peneliti dari
University of Guelph, Kanada, menemukan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan
rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang
menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat
pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.
o Efek negatif untuk kesehatan
Dari apa yang saya baca
di vivanews dalam British Medical Journal menemukan bahwa situs jejaring sosial
dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan vitamin D
yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.
o Mengancam keamanan diri
Tidak jarang saya
membaca di media online atau cetak korban dari pertemanan di media sosial yang
secara umum disebut penipuan. Dengan media sosial dengan mudah kita memiliki
banyak teman dan menjadi akrab meskipun belum pernah bertemu sebelumnya. Secara
umum sangat susah menilai orang yang dikenal di media sosial jika informasi
yang diberikan tidak akurat alias bohong.
o Kecanduan pada anak
Sosial media
telah membawa pengaruh yang sangat buruk terhadap anak-anak. Seperti yang
dikatakan oleh Aris Meredeka Sirait, “Bahwa anak-anak kini tidak mua lagi
mendengar petuah dari orang tua, tapi lebih memperhatikan saran dan masukan
dari teman di sosial media.”
Anak menjadi malas
belajar berkomunikasi di dunia nyata.
Tingkat pemahaman bahasapun mnejadi terganggu jika anak terlalu sering
berkomunikasi di dunia maya.
Banyak pengguna
facebook/Twitter merasakan hal yang menyenangkan terjadi dan bermanfaat untuk
mereka, namun jika potensi negatif ini mereka abaikan maka mereka akan terjebak
dalam hal-hal yang tidak menyenangkan ini. Menggunakan Akal sehat kita dalam
menggunakan fasilitas di facebook/Twitter kita dan mengendalikan sisi emosi
kita adalah cara terbaik untuk melindungi kita dari hal-hal tersebut, dan ini
merupakan sebagian pengalaman saya sendiri dan bisa saja sama dengan pengalaman
orang lain.
Untuk itu, peran serta
semua pihak baik orang tua, institusi pendidikan, pemerintah dan masyarakat
untuk mengawasi anak, remaja dan murid-murid, khususnya bagi yang masih dibawah
umur untuk membekali mereka menghadapi perkembangan teknologi.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar