Selasa, 02 April 2013

Ketika Bumi akan Tenggelam

Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berbagai segi kehidupan. Dampak ekstrem dari perubahan iklim terutama adalah terjadinya kenaikan temperatur serta pergeseran musim. Kenaikan temperatur menyebabkan es dan gletser di Kutub Utara dan Selatan mencair. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut. 

Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam.

Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai. Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. 

Wilayah air bersuhu hangat meluas, melelehnya gletser dan lapisan es membuat volume air laut di dunia meningkat. Jika kedua faktor akibat pemanasan global ini berlanjut, juga dengan kecepatannya saat ini, para peneliti mengkhawatirkan bahwa naiknya permukaan laut tidak akan dapat dihindari. 

Permukaan air laut ternyata naik 60% lebih cepat dari prediksi yang pernah dikeluarkan oleh Intergorvernmental Panel on Climate Change (IPCC), menurut sebuah studi terbaru yang dirilis di Environmental Research Letters. Hal lain yang juga semakin membahayakan wilayah pesisir dan kepulauan, adalah kenaikan permukaan air laut yang diperburuk akibat adanya kerusakan yang dipicu oleh cuaca ekstrem seperti bencana badai, puting beliung, dan tsunami.

Data ilmiah baru menunjukkan bahwa pencairan lapisan es di Arktik, yang menyebabkan kenaikan permukaan air laur naik, lebih cepat daripada yang diperhitungkan. Permukaan laut di seluruh dunia naik dan telah ada sejak zaman es terakhir. Antara 1870 dan 2004, permukaan air laut global yang rata-rata naik 17 cm (6,7 inci). Dari 1950 hingga 2009, pengukuran menunjukkan kenaikan tahunan rata-rata di permukaan laut sebesar 1,7 ± 0,3 mm dengan data satelit menunjukkan kenaikan dari 3,3 ± 0,4 mm 1993-2009, tingkat yang lebih cepat dari perkiraan kenaikan sebelumnya.

ilmuwan memperhitungkan, bahkan jika pemanasan global dapat ditekan sampai 2 derajat Celcius – yang dicanangkan masyarakat internasional – permukaan laut global pada tahun 2300 rata-rata meningkat 1,5 sampai 4 meter dibandingkan sekarang

Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.

Sumber :
http://www.dw.de/permukaan-laut-naik-lebih-cepat-dari-perkiraan/a-16416967
http://januariksan.wordpress.com/2010/01/04/pengaruh-perubahan-iklim-terhadap-kenaikan-muka-air-laut/
http://www.g-excess.com/35105/dampak-dari-terjadinya-pemanasan-global/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Peningkatan_permukaan_laut
http://www.mongabay.co.id/2012/11/29/permukaan-air-laut-naik-60-lebih-cepat-dari-prediksi-para-ahli/
sumber gambar:
http://4.bp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar