
Anak aktif adalah anak
yang memiliki kelebihan energi dan memiliki aktivitas gerak lebih tinggi
dibandingkan anak-anak lainnya. Otaknya normal tanpa gangguan.
Anak hiperaktif adalah
anak yang memiliki gangguan tingkah laku yang disebabkan oleh perkembangan otak
yang tidak normal. Hiperaktif dikenal juga dengan sebutan “Attention Deficit Hiperactivity
Disorder (ADHD). Penyebab lainnya adalah kondisi gangguan di kepala misalnya
pernah jatuh atau kepala terbentur dengan keras, gegar otak, pengaruh
lingkungan, dan temperamen bawaan sejak anak lahir. Perilaku anak sangat aktif
melewati batas kewajaran. Ia tidak mampu mengontrol emosi dan aktivitas
geraknya.
Anak hiperaktif termasuk ke dalam kategori
anak-anak mengidap ADHD atau Attention Deficit Hyperactive Disorder. Anak
hiperaktif memang selalu bergerak dan terkesan nakal. Keinginan mereka harus
dipenuhi sesegera mungkin dan tidak jarang anak hiperaktif akan melakukan
sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir terlebih dahulu.
ADHD akan membuat anak
ADHD impulsif sehingga melakukan sesuatu tanpa berpikir, merasakan kegelisahan
yang berlebihan, mudah merasa terganggu serta biasanya mengalami kesulitan
dalam pelajaran. Para ahli membagi anak ADHD dalam 3 tipe, yaitu 'tipe yang
tidak bisa memusatkan perhatian', 'tipe yang hiperaktif dan impulsif' serta
'tipe gabungan' dari keduanya.
Berikut ini bagaimana
cara mengatasi anak hiperaktif :
1. atur pemberian
makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sulingan berkadar tinggi, seperti
nasi putih atau berbagai produk olahan tepung, agar tidak berlebih. Hindari
juga penyedap rasa serta pemanis dan pewarna buatan. Asupan yang tepat untuk
membantu Bunda menghadapi anak hiperaktif adalah makanan yang mengandung
kalsium dan magnesium—seperti sayur-mayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain itu, karena pergerakan anak hiperaktif sangat dinamis, metabolisme
tubuhnya pun relatif cepat sehingga ia butuh asupan lebih sering daripada anak
yang lain.
2. Jangan menghukumnya
karena perilaku hiperaktif bukanlah kesalahan anak Anda.
3. Jangan sekali-kali
melabel anak hiperaktif sebagai anak nakal, malas atau bodoh, karena akhirnya
ia akan bersikap seperti yang dilabelkan padanya.
4. Keefektifan terapi
berbeda-beda bagi tiap anak. Orangtua harus menentukan terapi yang terbaik bagi
anak.Yang terpenting berikan
kasih sayang (bukan memanjakan) pada anak hiperaktif melebihi saudara lainnya.
Alasannya, seberapa banyak kasih sayang yang ditumpahkan pada anak hiperaktif,
tidak akan pernah bisa penuh.
5. Dalam mengajari anak
Anda yang hiperaktif, jangan bosan untuk terus menerus mengulang hal-hal yang
dengan cepat dapat dipelajari dan diingat oleh anak normal.
6. Di depan anak Anda
tersebut, katakanlah pada orang lain kalau dia adalah anak yang baik, dan
jangan mengomentari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukannya.
7. Secara konstan/terus
menerus waspadalah terhadap segala tindakannya yang mungkin dapat membahayakan
dirinya atau orang lain.
8. Perbanyak komunikasi
dengan anak Anda. Jika pada anak normal kita cenderung berkomunikasi pada
saat-saat tertentu, pada anak hiperaktif kita harus berkomunikasi “setiap satu
menit sekali”.
9. Salah satu hal
tersulit dalam mengatasi anak hiperaktif adalah ketika sedang berada di meja
makan dan kita
10. meminta dia makan
sendiri. Mungkin dia malah akan memainkan makanannya atau berlari- lari
mengelilingi
11.meja makan. Jangan
marahi dia! Yang harus Anda lakukan adalah Anda harus menyuapi mereka dengan
sabar.
Sumber :